Monday, February 14, 2011

♥ REAL LOVE = GOD'S LOVE ♥

I'm a moslem, so I'm not celebrate Valentine's Day today.. Tapi meskipun gue ga ngerayain valentine, I can feel love is in the air now ^^ ahahaha.. But whatever lah ya, buat gue hari ini ga ada special nya sama sekali, just an ordinary day.. Tapi berhubung atmosfirnya lagi full of LOVE, gue jadi pengen ngebahas soal LOVE alias CINTA juga nih di sini..
yuk cekidot dulu ^^



CINTA.. apa sih yang ada di benak kita ketika membaca atau mendengar kata itu? pasti kebanyakan dari kita bakal langsung teringat sama someone special, yah, cinta lebih identik dengan hubungan antar manusia.. tapi sadarkah kalian? klo cinta yang lebih mulia,  lebih indah, lebih kekal, yang seharusnya lebih besar dan tidak boleh terabaikan, adalah cinta kita terhadap ALLAH, Tuhan kita?



Pernah ga sih kalian merenungkan hal-hal ini:


Demi pacar, kita rela menyempatkan waktu kita, dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghabiskan waktu dengan dia..
.. tapi kenapa kita masih merasa enggan menyempatkan waktu meskipun hanya sebentar untuk melakukan sholat wajib 5 waktu?

Kita senang menyanyikan lagu cinta, merangkai kata-kata indah untuk pacar kita..
.. tapi kenapa kita masih merasa malas untuk membaca Al-Quran?

Demi pacar, kita rela menghabiskan uang kita, untuk membelikan dia sesuatu agar dia senang, atau untuk dihabiskan bersama-sama ..
.. tapi kenapa kita masih merasa berat dalam menginfaqkan sebagian harta kita di jalan Allah?

Kita senang memuji dan memuja pacar kita seakan-akan dia lah yang terbaik yang ada di dunia, betapa beruntungnya kita memiliki dia..
.. tapi kenapa kita masih merasa malas berdzikir dan mengagungkan asma Allah?



Coba tanyakan pada diri kita:


Apa sih yang udah pacar kita beri dan lakukan pada kita? sampai-sampai kita lebih rela mengorbankan diri kita untuk seorang pacar yang hanya manusia biasa, dibandingkan untuk Allah, Tuhan kita sendiri..

Apa pacar ngasih kita Cinta? Cinta yang seperti apa sih?
Cinta manusia itu cinta yang tidak sempurna.. cinta yang pada akhirnya, cepat atau lambat, pasti akan menyakiti.. Coba kalian pikir, semakin kita mencintai seseorang, semakin mudah orang itu menyakiti kita kan? Ketika kita mencintai manusia, belum tentu dia akan membalas cinta kita.. dan cinta yang terjalin antara manusia belum tentu akan kekal dan abadi..
Sedangkan cinta Allah itu maha sempurna.. cinta yang pasti akan selalu terbalas, jika kita mencintai Allah, maka sudah menjadi jaminannya Allah akan mencintai kita juga, bahkan lebih besar dari rasa cinta kita kepadaNya.. Cinta Allah kekal dan abadi sampai nanti kita mati dan menghadapNya..

Apa pacar ngasih kita harta? seberapa banyak sih?
Coba bandingin apa yang pacar bisa berikan kepada kita dengan apa yang Allah sudah berikan kepada kita semenjak kita lahir? Begitu banyak nikmat yang Allah berikan untuk kita, udara untuk bernafas, makanan dan minuman untuk hidup, kesehatan, kepintaran, rezeki, dan masih banyak lagi yang ga kehitung jumlahnya, semua itu Allah berikan untuk kita tanpa kita minta. Lalu apakah pacar kita bisa memberikan semua yang Allah berikan untuk kita itu? tidak.

Apa pacar kita memberi kita waktu?
Apa pacar kita selalu ada untuk kita, menjaga kita siang dan malam, menghindarkan kita dari segala marabahaya seperti yang Allah lakukan untuk kita? ngga kan?
Malah justru terkadang kita sering merasa terabaikan dan tidak diperhatikan oleh pacar kita..

Janji seorang pacar itu belum pasti, malah kadang cuma janji palsu semata.. mereka bisa janji ini itu, tapi belum tentu ditepati.. Kita mencintai mereka, memberikan mereka segalanya, belum tentu mereka akan tetep stay sama kita..
Janji Allah itu sudah pasti, semakin kita mencintaiNya, berserah diri kepadaNya, semakin Allah bersama kita dan menepati janjinya untuk memberikan kita kebahagiaan yang kekal di surga kelak..

Lalu kenapa rasa cinta kita terhadap manusia yang belum tentu mencintai kita itu melebihi rasa cinta kita terhadap ALLAH yang jelas-jelas lebih mencintai kita???

Kenapa untuk manusia yang belum tentu memberi kita kebahagiaan kita rela mengorbankan segalanya, tetapi untuk Allah yang sudah memberikan kita banyak nikmat kita masih suka enggan berkorban walaupun sedikit???


Ketika kita merasa bahagia, kita lebih sering mengingat pacar ketimbang Allah. Tapi saat kita menderita dan tersakiti, kita mencari Allah. Seakan-akan Allah adalah pilihan kedua. Apakah itu ADIL???


Sebenernya siapa yang lebih mencintai kita dan lebih pantas kita cintai???

Coba kita renungkan itu ..